Suzuki XL7 dan Ertiga Buatan Indonesia Banyak Diminati di Luar Negeri
- 13 Agustus 2020
- Posted by: Digital Studio Indonesia
- Categories: Suzuki, Suzuki XL7
Performa penjualan Suzuki Indonesia tak melulu berbasis market domestik. Mereka juga terus menggarap lahan di mancanegara demi pendapatan lebih. Sedangkan untuk model yang paling diminati ialah XL7 dan Ertiga. Komposisinya pengapalan unit bahkan mencapai separuh lebih, dari total ekspor. Diharapkaan tren peningkatan produk Suzuki buatan lokal terus berlanjut ke semester kedua 2020.
Berdasar laporan perusahaan selama Juli kemarin. PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) berhasil mengapalkan total sebanyak 5.030 unit. Baik dalam bentuk utuh (Completely Built Up) maupun terurai (Completely Knock Down). Angka ini lebih tinggi 329 persen dibanding bulan sebelumnya.
“Volume ekspor selama Juli meningkat signifikan jika dibanding Juni. Model-model yang berkontribusi besar terhadap peningkatan itu di antaranya adalah All New XL7 dan New Ertiga. Nah, XL7 sendiri pada Juli ini menjadi model yang paling banyak dikapalkan,” terang Aris Yuliyantoro, Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM (12/8).
Kalau data dibedah lebih perinci, Suzuki XL7, menyumbang sebanyak 2.694 unit atau setara dengan 54 persen terhadap total volume ekspor SIM. Kemudian disusul oleh primadona lain dari pabrikan berlogo huruf S yakni New Ertiga. LMPV pesaing Toyota Avanza ini terjual sejumlah 1.871 unit atau berkontribusi 37 persen. Produk lain seperti New Carry Pick Up dan APV juga punya andil dalam kegiatan ekspor mereka. Sehingga secara total produk CBU yang dikirim ke luar negeri menyentuh angka 4.322 unit. Sedangkan CKD 708 unit.
Nah, mobil bikinan Delatamas Cikarang ini, banyak diekspor ke berbagai negara Asia maupun Amerika Latin. Misalnya seperti Vietnam, Filipina dan Mexico yang menjadi tiga negara pengimpor terbesar. Selain itu juga ada destinasi macam Thailand, Taiwan dan Myanmar. Hal ini, kata Suzuki, memperlihatkan bahwa pasar otomotif serta ekonomi di negara lain juga berangsur pulih. Hal ini turut membangun optimisme Suzuki Indonesia untuk terus mengembangkan pasar ekspor, melalui produk lokal berkualitas global.
“Suzuki saat ini memang tengah memfokuskan diri pada produk-produk lokal. Baik untuk pasar domestik maupun pasar mancanegara. Seperti di kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, hingga Oseania. Upaya ini diharapkan mampu mendorong pemulihan berbagai industri pendukung. Jadi turut pula membantu pemerintah dalam memulihkan perekonomian saat ini,” tutup Aris.
Penjualan Domestik
Melewati semester pertama pada 2020, tren industri otomotif mulai terlihat. Salah satunya adalah minat konsumen terhadap medium SUV yang mencapai 16,2 persen dari total penjualan mobil selama enam bulan pertama. Angka ini meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar 12,4 persen. Hal ini didukung oleh produk baru di segmen seperti Suzuki XL7, ikut menarik minat konsumen.
Untuk hasil semester pertama 2020. Suzuki Indomobil sales membukukan penjualan dari pabrik ke diler sejumlah 28.786 unit (wholesales). Adapun torehan saban bulan masing-masing 10.512 unit pada Januari, kemudian Februari 8.613 unit, Maret 5.085 unit, April terkumpul 1.042 unit, Mei sampai 779 unit dan Juni 2.755 unit.
Terlihat, selama kuartal kedua memang ada penurunan lantaran imbauan dari pemerintah untuk menutup sementara kegiatan manufaktur. Relasinya ialah pengurangan penyebaran pandemi Covid-19. Jadi pada kurun enam bulan pertama, Suzuki Indonesia menggenggam pangsa pasar nasional 11 persen. Informasi tambahan dari data Gaikindo. Penjualan otomotif seluruh APM secara wholesales semester pertama tahun ini terhimpun 260.933 unit. Walau terjadi peningkatan tren, namun industri juga menghadapi tantangan ekonomi. Kini Indonesia menghadapi resesi teknikal. Semoga pemangku kepentingan setidaknya mampu menamengi gejolak ini. (Alx/Tom)
Sumber : www.oto.com
Tinggalkan Balasan
Apakah Anda ingin berbicara dengan saya melalui telepon? Silahkan kirim data Anda dan saya akan segera menghubungi Anda. Anda juga dapat mengirim email kepada saya jika Anda mau.